Menelisik Dampak Pemakzulan Trump ke Ekonomi RI

Menelisik Dampak Pemakzulan Trump ke Ekonomi RI

Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan dimakzulkan oleh kongres AS memberikan banyak dampak terhadap perekonomian Indonesia. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati waspada tingkat tinggi.

Sebab AS merupakan negara dengan perekonomian besar di dunia pasti akan memberikan dampak terhadap ekonomi dunia yang tentunya berdampak pada Indonesia. Salah satu dampak adalah mengenai kepercayaan pelaku ekonomi di negeri Paman Sam sendiri.

Dengan adanya aksi tersebut justru menambah rentetan dinamika ketidakpastian ekonomi dunia ke depannya. Berikut beberapa tanggapan dari para pejabat di Indonesia:

 

Sri Mulyani Waspada

Menurut Sri Mulyani, aksi tersebut akan memberikan dampak terhadap perekonomian dunia termasuk Indonesia.

Sri Mulyani bilang, AS merupakan negara dengan ekonomi besar di dunia tentu akan memberikan dampak terhadap perekonomian global. Dampak yang akan terjadi pada tingkat kepercayaan pelaku usaha di negeri Paman Sam sendiri.

"Apakah dengan situasi seperti ini masih akan kontinyu sampai dengan pemilihan tahun 2020. Ini akan menimbulkan confident yang melemah dari pelaku ekonomi sehingga mempengaruhi kesehatan ekonomi Amerika, perlu kita waspadai," kata Sri Mulyani di gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Presiden Donald Trump yang dimakzulkan menjadi tambahan dinamika global. Sehingga tidak menutup kemungkinan ketidakpastian dunia akan berlanjut ke tahun 2020.

"Jadi 2020 kita harus betul betul mewaspadai dinamika ini. Bagi kita tentu dari sisi politik dinamika proses politik yang terjadi di negara itu. Kita hormati saja yang terjadi di proses itu. Bagi kita yang harus diwaspadai yaitu pengaruh merembes ke perekonomian kita," jelasnya.

Meski demikian, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini optimis bahwa perekonomian nasional tetap tumbuh positif mengingat tren positif pada kinerja belanja dan penerimaan negara.

Bagaimana dengan respons Bank Indonesia?

Bank Indonesia (BI) pun turut waspada menjaga nilai tukar Rupiah.

"Impeachment pemakzulan itu dalam jangka pendeknya kondisi pasar keuangan global akan terpengaruh di nilai tukar," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Perry menilai, pemakzulan Trump akan memberikan pengaruh terhadap negara berdasarkan ketahanan perekonomiannya. Untuk Indonesia sendiri menurutnya minimal mempengaruhi pergerakan nilai tukar.

"Di Indonesia itu pengaruhnya minimal yang kita pantau di pergerakan nilai tukar rupiah kita tidak lihat pengaruhnya yang signifiikan. Hari ini alhamdulillah rupiah Rp 13.980-13.990 dari waktu ke waktu itu teknikal," tambahnya.

Meski begitu, menurut Perry secara keseluruhan, ekonomi Indonesia cukup baik.

Pengusaha Nasional Cuek

Pengusaha nasional tak khawatir proses pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan berdampak ke Indonesia karena bakal sulit terealisasi. Di luar pemakzulan Trump, justru ada hal lain yang disoroti pengusaha nasional.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani menjelaskan, pemilu AS akan berlangsung tahun depan. Menurut Haryadi, siapapun yang menang akan dihadapkan masalah yang sama, yakni defisit transaksi berjalan.

"Kalaupun tahun depan Trump kalah yang naik siapa lah, itu juga nggak akan banyak berubah dari isu defisit mereka. Amerika yang mereka pusing kepala defisit transaksi berjalan gede banget," katanya kepada detikcom, Kamis (19/12/2019).

Defisit yang lebar karena ketergantungan impor yang tinggi. Di sisi lain, AS juga bersaing dengan China. Masalah dua negara inilah yang menjadi perhatian pengusaha.

Menghadapi posisi, dia menuturkan, Indonesia harus memperkuat diri dengan membangun ekonomi domestik.

 

Sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4829676/menelisik-dampak-pemakzulan-trump-ke-ekonomi-ri/2